Saturday, November 14, 2015

Metamorfosa/Perubahan

Dulu waktu saya masih kecil sangat dimanjakan oleh mama karena saya adalah anak yang paling bungsu dan kemana-mana Mama pergi Saya selalu dibawa. karena sering dimanjakan sehingga saat saya masuk sekolah berdampak buruk pada kehadiran dan nilai saya di Sekolah. Namun, perubahan pertama Saya terjadi sejak saya sudah duduk dibangku kelas 5 SD kehadiran dan nilaiku mulai membaik.

Dari segi Agama Alhamdulillah mulai sejak Saya bersekolah di MTS yaitu sekolah yang lebih banyak mengajarkan tentang Agama dan kebetulan saat itu rambut Saya dibotak karena berkutu. Jadi saya terpaksa harus berjilbab. Sehingga yang awalnya karena terpaksa jadi terbiasa dan merasa nyaman menggunakannya. Meskipun rambutku sudah panjang tapi saya tetap memutuskan untuk memakai jilbab.

Tapi, jujur Saya sangat menyesal karena sampe sekarang Sholat Saya masih suka bolong-bolong. Alasannya pasti karena malas apalagi saat sudah punya HP, waktu banyak teralihkan ke HP. Kedua saat Saya rajin sholat terus tiba-tiba ada yang menegur atau memuji pasti Saya langsung merasa tidak enak Mungkin terdengar aneh tapi itulah fakta yang terjadi. Kecuali orang dirumah mereka sudah mengerti dengan karakter Saya yang seperti itu. Selain itu masalah tempat, kalau Saya merasa kurang nyaman apalagi kalau banyak Orang Saya tidak akan mengerjakannya kecuali ruangan itu tertutup. karena Wanita memang di wajibkan sholat dirumah jadi sudah terbiasa melaksanakannya di tempat yang tertutup.

Karakter Saya dulu orangnya suka bergaul, cerewet dan periang. Tapi, semua itu berubah saat memasuki masa pubertas dan bertepatan dengan Saya masuk SMA. Mungkin karena pengaruh hormon yang berubah ditambah suasana lingkungan yang berbeda sehingga perubahan drastis itu terjadi. Yang sebelumnya anaknya periang jadi pendiam, pemalu, tidak ingin bergaul, suka minder dan pastinya jutek.Sungguh hal ini sangat mengganggu saya dan merasa tidak nyaman, meski Saya sudah berusaha untuk berubah tapi tetap tidak bisa, itu terus berlangsung sampe saya lulus dan cuti selama 2 tahun saya banyak menghabiskan waktu dirumah.

Alhamdulillah karena waktu Saya lulus dari SMA sempat melanjutkan Kuliah tapi hanya seminggu bertahan, setelah itu saya putuskan untuk berhenti Kuliah. Dari situ Saya bisa melihat wajah kecewa keluagaku. Pertama Mama karena uangnya yang saya pake mendaftar habngus begitu saja. Kedua dari kakak perempuan juga sangat kecewa karena dia yang mengurus semua dari pendaftaran serta fasilitas diberikan untuk Saya kuliah. Mulai dari situ Saya mencoba merenungkan kembali dengan keputusan yang sudah Saya buat dan waktu yang terbuang begitu saja,  serta rasa malu yang harus saya tanggung karena di situ keluarga besar saya tinggal.

Akhirnya setelah 2 tahun kakak laki-laki Saya mencoba mengajak Saya kuliah dan kampus yang dia sarankan adalah Widyaloka. Tapi, Saya belum langsung menerima karena masalah keuangan, tapi atas dorongan dari saudara-saudaraku mereka bersedia membantu Mama  agar Saya bisa melanjutkan Kuliah dengan syarat benar-benar mau kuliah, serius ingin belajar dan mau merubah diri.

Alhamdulillah karena jurusannya juga sangat saya sukai akhirnya keputusan itu saya ambil berarti amanah dari keluargaku harus bisa Saya jaga selalu. Amin!! Selain itu banyak perubahn yang terjadi pada Saya salah satunya mulai ingin bergaul lagi. Kadang saat lagi sedang bercanda gurau sama teman-teman. Tiba-tiba pertanyaan2 itu muncul dalam pikiran Saya "Apakah ini benar-benar saya?" Setelah itu saya pasti langsung tersenyum. Karena Saya bangga pada diri saya sendiri karena bisa keluar dari sebuah lubang yang gelap.

Tapi, ada Satu masalah yang sangat saya sesali juga sampai sekarang yaitu Saya tidak bisa memasak. Karena dari kecil emang tidak dibiasakan kerja didapur, Setiap mau membantu dilarang, mau pegang pisau juga tidak boleh, apa lagi cuma mau menyalakan kompor tidak di izinkan. Padahal slaha satu wanaita harus kuasai jika ingin menikah salah satunya memasak. Tapi, sudah terlanjur kalau mau belajar sudah tidak sempat. Karena, ingin lebih fokus ke pendidikan dulu. Tinggal tunggu saja kalau Maryam sudah menyinggung ingin belajar memasak berarti sudah siap untuk menikah itu hahaha

Selain itu karena sangat dimanjakan jadi berdampak buruk juga dengan sifatku, karena masih sering membangkang sama Mama. Tapi, disamping itu saya orangnya gampang menangis kalau liat ada orang yang menangis apalagi kalau itu Mamaku. Jadin kesimpulannya saya masih sangat buruk karena belum bisa membahagaiakan orang tua, belum bisa memberikan sesuatu yang berharga. Serta belum menjadi kebanggaan dalam keluarga. Kecuali salah satunya sudah ada yang bisa Saya wujudkan, saya pasti merasa diriku sudah menjadi Manusia yang baik.

No comments:

Post a Comment